Wow, Harga Sekeping Bitcoin Melompat ke Rp 135 Juta



Foto: CNBC

Harga Bitcoin Kembali Menguat

JAKARTA - Bagi para investor yang berinvestasi di pasar cryptocurrency atau uang digital, jangan kaget baca berita top today. Setelah sempat melemah cukup signifikan hingga membuat panik para investor, akhirnya harga Bitcoin kembali melejit. Uang digital temuan Satoshi Nakamoto itu kembali melompat ke 10.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau senilai Rp  135 juta dengan kurs  1 US$  dolar AS Rp 13.500.

Seperti dilansir Cnbcindonesia.com, Jumat (16/2), melonjaknya nilai Bitcoin menarik pembeli baru dan juga menyebabkan harganya terus meningkat. Harga Bitcoin naik kembali melebihi 10.000 solar ASper koinnya pada Jumat (16/2/2018) untuk pertama kalinya dalam dua minggu. 

Sebelumnya Bitcoin telah kehilangan dua pertiga nilainya dalam penurunan drastis yang terjadi beberapa waktu lalu, dari rekor tertinggi melebihi US$ 19.000 pada pertengahan Desember menjadi yang terendah di bawah US$ 6.000 minggu lalu.


Namun berkat pernyataan regulator yang telah mengurangi kekhawatiran di perdagangan mata uang ini, nilai Bitcoin mulai kembali pulih, bahkan beberapa analis menganggap kenaikan ini telah memicu  pembeli baru untuk masuk ke pasar kripto.

Dalam seminggu bersamaan dengan perayaan Thanksgiving, Coinbase pasar jual beli Bitcoin Internasional, memiliki sekitar 300.000 pengguna baru yang menaikkan nilai bitcoin dari sekitar US$ 8.000 menjadi US$ 10.000.

"Sebagian besar kenaikan terjadi bulan Desember dan seluruh investor pada Januari 2018 terfokus pada aturan larangan terutama di Asia," ujar Brian Kelly, kontributor CNBC dan kepala BKCM, yang mengelola strategi aset digital untuk klien seperti dilansir CNBC, Jumat (16/2/2018).

"Itu semua berubah saat Komisaris CFTC, Giancarlo, berbicara di Komite Perbankan Senat dan mengubah isi peraturannya. Tampaknya berita peraturan negatif telah berhasil kami lalui dan investor bisa berinvestasi dengan lebih percaya diri," imbuhnya.

Dilansir dari CNBC, bitcoin pertama kali mencapai harga US$10.000 pada 28 November 2017 karena minat terhadap kripto meningkat tajam.

Perusahaan riset keuangan, Autonomous Next, memperkirakan ada 167 cryptofunds yang dirilis tahun lalu. Data mereka menunjukkan 20 funds sejenis telah diluncurkan tahun ini sampai dengan 10 Februari, sehingga totalnya menjadi 225 dengan sekitar US$3,7 miliar aset yang dikelola.

"Meskipun harga cryptocurrency mengalami volatilitas, kami terus melihat meningkatnya minat untuk menciptakan produk investasi di ruang ini," ujar Lex Sokolin, direktur strategi fintech global, dalam sebuah pernyataan.

Pastinya, kenaikan berlebihan nilai bitcoin dalam 12 bulan terakhir dari kurang dari US$ 1.000 sampai melebihi US$ 19.000 berarti "kunci psikologis" untuk bitcoin memang sulit untuk ditunjukkan.  (sb-18)

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter